Pengertian Metodologi Penelitian
Istilah metodologi diambil dari bahasa inggris yaitu methological research, yang secara harfiah diartikan sebagai berikut:
Methological terdiri dari dua kata method dan logical. Method (metode) ialah suatu kumpulan dari suatu cara-cara tertentu, dan logical atau logic diartikan sebagai cara berpikir lurus, atau ber pikir jernih, atau berpikir sesuai akal yang sehat, atau berpikir mempersoalkan ilmu pengetahuan dengan cara berpikir lurus atau jernih yang dapat diterima oleh akal sehat.
Selanjutnya research juga berasal dari dua kata yaitu: re dan search. Re berarti kembali dan search berarti mencari atau menemukan sesuatu. Jadi research diartikanmencari atau menemukan sesuatu kembali. Dengan demikian metodologi penelitian secara sederhana diartikan sebagai kumpulan dari metode-metode (methods) ataupun cara-cara tertentu yang dapat diterima oleh akal sehat untuk menemukan atau mencari sesuatu kembali.
Menurut Soerjono Soekanto (1986:5), penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. Menarik kesimpulan dari pembahasan tersebut, bahwa sistem dan metode yang dipergunakan untuk memperoleh informasi atau bahan materi suatu suatu pengetahuan ilmiah yang disebut dengan “metodologi ilmiah”. Pada sisi lain dalam kegiatan untuk mencari informasi tersebut dengan tujuan untuk menemukan hal-hal yang baru merupakan suatu prinsip-prinsip tertentu atau solusi (pemecahan masalah) tersebut disebut dngan penelitian.
Metodologi penelitian sering pula diistilahkan sebagai methods of research atau metode-metode penelitian. Metodologi penelitian merupakan pengetahuan yang harus dimiliki oleh peneliti, tanpa pengetahuan Metodologi Penelitian tidak mungkin seseorang akan mampu melaksanakan penelitian secara ilmiah.
Sumber masalah dapat dicari dari lima sumber pengetahuan, yaitu melalui pengalaman, wewenang, berfikir deduktif, berfikir induktif, pendekatan ilmiah.
1. Pengalaman
Pengalaman merupakan pengetahuan yang paling banyak digunakan bagi menyalesaikan masalah dalam bidang sains sosial dan pendidikan. Sebagai sumber pengetahuan yang tertua, pengalaman yang dialami oleh seseorang telah diuji kebenarannya dari waktu-waktu.
2. Wewenang
Wewenang juga merupakan sumber bagi peneliti dalam menemukan masalah yang ingin diteliti. Wewenang dapat diperoleh melalui seseorang yang memiliki pengalaman tentang masalah atau pakar dalam bidang yang diteliti
3. Berfikir deduktif
Berfikir deduktif merupakan masalah yang bersumber dari pengujian teori-teori atau asumsi untuk menjawab hipotesis penelitian.
4. Berfikir induktif
Berfikir induktif merupakan mencari abstraksi-abstraksi yang disusun, di data secara khusus atas dasar data yang telah dikumpulkan dan dikelompokkan bersama-sama melalui pengumpulan data selama proses penelitian dilakukan.
5. Pendekatan ilmiah
Pendekatan ilmiah biasanya dilukiskan sebagai proses dimana penelitian secara induktif bertolak dari pengamatan terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena terjadi dalam setting sosial, peneliti menuju kesimpulan. Pendekatan ilmiah adalah suatu proses penyelidikan sistematik yang terdiri atas bagian-bagian yang saling bergantung, ini adalah metode yang berkembang dan berhasil dalam memahami dunia pendidikan kita yang semakin rumit.
Penelitian ilmiah menurut Kerlinger (1993) adalah aktivitas penelitian yang dilakukan secara sistematis, terkontrol, empiris dan kritis terhadap proposisi-proposisi hipotesis tentang hubungan yang diperkirakan terhadap antara gejala alam. Penelitian merupakan sebuah perilaku yang bertujuan, sebagaimana manusia mengerjakan apa pun, ia memiliki tujuan atau target yang hendak dicapai.
Menurut Burns dan Grove dalam Danim Sudarwan (2002:69), tujuan penelitian bidang ilmu-ilmu sosial dan pendidikan adalah untuk mengembangkan basis pengetahuan ilmiah untuk aktivitas dalam bidang sains sosial dan pendidikan.
Pengetahuan yang dibangun melalui penelitian adalah esensial bagi kepentingan deskripsi, penjelasan, prediksi dan pengenalan fenomena yang berlaku dalam bidang sains sosial dan pendidikan. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang melalui penelitian. Kemampuan dalam bidang penelitian merupakan keharusan untuk memahami metodologi bagi kalangan peneliti, apakah ia seorang mahasiswa, pendidik, pemerhati bidang sains sosial dan pendidikan, yang berminat mengembangkan keilmuan yang relevan dengan bidangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar