Senin, 05 Desember 2011


TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN KEPENDIDIKAN
            Tujuan merupakan aspek-aspek yang ingin diperoleh dalam melakukan penelitian. Oleh karena itu sangat erat kaitannya dengan jenis penelitian yang dilakukan. Tujuan penelitian murni akan berbeda dengan penelitian terapan, dan berbeda pula dengan penelitian evaluasi.
            Paulin V. Young dalam Scientific Social Survey and Research mengemukakan tujuan penelitian sebagai:
1.      Discover new facts or verify and test old fact
2.      Analyze their sequences, interrelationship, and causal explanation which were derived whitin an appropriate theoretical frame of reference
3.      Develop new scientific tools, concepts, and theoris which would facilitate reliable and valid study of human behavior. (1973: 30)
Dari pendapat Young di atas dapat dipahami bahwa tujuan penelitian kependidikan adalah:
1.      Menemukan fakta-fakta atau bukti-bukti baru dalam lapangan pendidikan dan menguji fakta-fakta lama. Dengan demikian setiap fakta-fakta yang telah ditemukan, pada waktunya perlu diuji kembali guna memperoleh fakta-fakta yang lebih aktual.
2.      Menganalisa urutan-urutannya, antar hubungan dan penjelasan-penjelasan sebab akibat yang muncul dalam kerangka teoretis yang ada dalam referensi-referensi kependidikan.
3.      Mengembangkan alat-alat, konsep-konsep dan teori-teori ilmiah yang baru dalam bidang pendidikan yang dapat memudahkan validitas dan reliabilitas studi tentang tingkah laku manusia.[1]
Tujuan penelitian sangat besar pengaruhnya terhadap komponen-komponen penelitian lain seperti metode, teknik, alat maupun generalisasi yang diperoleh. Secara ringkas dapat dikemukakan beberapa manfaat penelitian kependidikan, yaitu:
1.      Hasil penelitian kependidikan dapat menggambarkan keadaan pendidikan dan kemampuan sumber daya yang ada, kemungkinan pengembangan serta hambatan-hambatan yang dihadapi atau ditemukan dalam penyelenggaraan pendidikan, khususnya di lokasi penelitian.
2.      Hasil penelitian dapat dijadikan alat untuk mendiagnosa sebab kegagalan serta problem yang dihadapi dalam praktek kependidikan, sehingga mudah dicarikan upaya penanggulangannya.
3.      Hasil penelitian dapat dijadikan alat untuk menyusun kebijakan-kebijakan atau policy dalam menyusun strategi pendidikan.
4.      Hasil penelitian dapat menggambarkan tentang kemampuan dalam pembiayaan, pealatan, perbekalan serta tenaga kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang sangat berperan bagi keberhasilan praktek pendidikan. [2]


[1] Hartono, Metodologi Penelitian, (Pekanbaru: Zanafa, 2011), hlm: 13

[2] Ibid., hlm: 14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar